AtimNews.com | Aceh Timur - Setiap pagi aktifitas pasar sayur Idi Rayeuk bergerak seirama dengan pergerakan penghuni kota yang memulai aktifitasnya sehari-hari, para pedagang sayur eceran yang berdatangan dari berbagai kawasan seputar Ibu Kota Kabupaten Aceh Timur untuk membeli pada pedagang grosir yang mendatangkannya dari sentra produksi sayur mayor Brastagi Sumatera Utara.
"Kami mendatangkan sayurmayur ini dari Sumatera Utara karena daya tahannya yang lumayang lama dibandingkan dari daerah lain, meskipun agak jauh namun perbandingan harga jual tetap bersaing" ujar Toke Fauzi Sayur.
Menurutnya, sayur yang didatangkan itu berkala perminggu terhitung tiga trip dengan muatan penuh memakai truck colt, dan pendisbutrian nya mencapai kota lain di Aceh Timur, seperti ke Idi Cut, Bagok, Kuta Binje, Simpang Ulim Dan Lhok Nibong" Ungkapnya.
Meski dalam suasana Bulan Maulid tidak terjadi gejolak harga, tetap bertahan pada harga yang selama ini berlaku dan sudah bertahan lama, seperti Tomat Rp 6000/kg, Kol Rp 2800/kg, Bunga kol Rp 8000/kg, Wortel Rp 6000/kg, Buncis Rp 8000/kg, Terong Biru Rp 3000/kg, Sawi Putih Rp 4500/kg, Daun Prey Rp dan daun soup Rp 22000/kg, Selada Rp 17000/kg, Sawi Hijau Rp 8000/kg, Bayam Rp 50.000/kg, Kentang Rp8500/kg, Cabe Merah Rp 35000/kh, Cabe Hijau Rp 25000/kg, Cabe Rawit Rp 21000/kg. Tutup Toke Sayur Idi.
(Liputan Ayahdidin)
Teks foto : Toke Fuazi sayur (baju merah-red) sedang melayani para pedagang sayur eceran di Pasar Idi. Minggu (17/12).
tulisannya bagus namun ada beberapa beberapa huruf yang salah ketik...
BalasHapus