AtimNews.com | Banda Aceh – Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul mengatakan tindakan sadis tersangka pembunuh keluarga Tionghoa di Gampong Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh, Ridwan (22) dipicu oleh rasa sakit hati terhadap majikannya.
" Pelaku merasa sakit hati kerena sering dimarahi korban. Karena emosi, dia lantas melakukan pembunuhan sadis itu," jelas Misbahul kepada wartawan di Mapolresta Banda Aceh, Kamis, (11/01/2018) sore.
Misbah mengatakan, berdasarkan pengakuan dari pelaku, aksi sadis itu dilakukannya pada Jumat siang pekan lalu.
Sebelumnya, kata Misbah, pelaku yang akrab disapa Iwan Maulana itu terlebih dulu menghabisi nyawa Tjisun alias Asun (45) menggunakan senjata tajam jenis pisau. Kemudian membunuh istri dan anaknya.
Ketika ditanya apakah korban wanita diperkosa? "Masih dalam pendalaman,"ujar Misbah.
Misbah melanjutkan, setelah melakukan pembunuhan, pelaku sempat menghilang hingga akhirnya ditangkap di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, kemarin sore, Rabu (10/01/2018). Lalu, Ridwan langsung dibawa ke Banda Aceh dan baru tiba sore tadi, kini dia ditahan di Mapolresta Banda Aceh.
Selain menangkap pelaku, polisi juga telah mengamankan satu unit sepeda motor milik korban yang ditemukan di kawasan RSUD Aceh Barat. Kendaraan itu diduga kepolisian, digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri.
Sebelum sempat melarikan diri, pelaku diduga terlwbih dahulu mengunci pintu rumah toko korban dari luar. Padahal di dalam ruko itu, tiga orang sudah dihabisi. (Liputan Rakyat)
Berita ini telah ditayang di media LiputanRakyat.com dengan judul: Sakit Hati Jadi Pemicu Pembunuhan Sadis Satu keluarga Di Gampong Mulia.