AtimNews.com | Langkat-, Afrizal Nur Jailani yang merupakan Ketua BEM Fisip Universitas Malikussaleh sekaligus Tokoh Pemuda Teluk Aru mengingatkan masyarakat agar memilih wakil rakyat yang kompeten dan memahami isu serta kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana yang diketahui, menjelang 2019. Banyak sekali para calon legislatif yang mendekati Masyarakat guna mendapatkan suara masyarakat demi memenangkan dirinya dalam pertarungan pileg mendatang.
Tentu tidak ada yang salah jikalau semua calon mendekati masyarakat sebagai bentuk cara pemenangan dirinya. Namun salah jikalau Masyarakat diberikan janji-janji yang belum tentu ia penuhi, serta menjual identitas yang dapat memecah belahkan masyarakat.
"Tidak ada yang salah mereka (Calon Legislatif) mengkampanyekan diri untuk mendapatkan kemenangan. Namun hal itu salah jikalau ada praktik di lapangan di temukan praktik Money Politics", Ujarnya
Saya rasa Masyarakat sudah melek politik dan memahami jikalau ada pasangan calon yang memberikan uang untuk memilih dia, maka memungkinkan nanti jikalau dia terpilih untuk mengembalikan modal yang dia berikan kepada masyarakat yang memilihnya. Ini kan pemahaman dasar dalam ekonomi. Masyarakat kita tidak lagi bodoh. Semuanya sudah seharusnya melek politik dan saya yakin Mereka melek politik, Jelasnya
Pada pileg tahun 2019 akan ada 20 Partai yang bertarung. 16 partai nasionalis dan 4 partai lokal. Tentu semua partai bertarung strategi agar para wakilnya diterima masyarakat dan mewakili masyarakat untuk menjabat di Lembaga legislatif.
"Saya sangat menyarankan untuk memilih calon yang tidak mengobral janji dan yang tidak membeli suara anda. Karena suara masyarakat tidak ternilai dengan angka rupiah. Sebab dengan 1 suara, akan menentukan bagaimana 5 Tahun mendatang", Tutupnya. (Izal)
