AtimNews.com | Jakarta - Umat yang rajin menyantuni anak yatim piatu di akhirat nanti kedudukannya dengan Rasulallah ibarat jari tengah dan jari telunjuk. Berdampingan, dan Rasulallah akan memberikan safaatnya bagi umat yang rajin menyantuni anak yatim tersebut.
Demikian kutipan tausyah ustad H Ali Ridho pada acara penutupan pengajian Majelis Ta'lim (MT) Arroyan dikawasan Johar Baru Jakarta Pusat, sabtu 5/5/18.
Karenanya, kata Ali Ridho, program rutin menyantuni anak yatim yang dilakukan ibu-ibu pengajian Arroyan harus terus diketuktularkan sehingga kwalitas dan kwalitasnya makin meningkat. "Jika saat ini yang diberi santunan 25 orang. Insya Allah kedepan akan meningkat. Yakinlah mengeluarkan uang untuk yatim tidak akan mengurangi rezeki. Justru rezeki ibu akan bertambah", ujarnya.
Pengurus MT Arroyan Hj Yayat dalam laporannya menjelaskan, kegiatan santunan dapat terlaksana karena donasi semua pihak, terutama jamaah majelis ta'lim.Selain itu tambah Hj Yayat, dana santunan juga diperoleh dari sedekah yang terkumpul saat dilakukan pengajian rutin. Setiap ngaji diedarkan tromol dan jamaah mengisi sedekahnya suka rela. "Dan Alhamdulilah saat penutupan sementara pengajian karena menghadapi bulan Ramadhan, sedekan yang terkumpul cukup lumayan", ujar Hj Yayat, wanita baya yang masih terlihat cantik dan bugar.
Hj Lita Taufik dan Hj Sumiyati pengurus Arroyan lainnya mengungkapkan, usai puasa pihaknya akan mengadakan kegiatan keagamaan lain agar Arroyan lebih berkembang. Rencananya bermacam, mulai pengajian anak2, kajian Al Quran juga wisata religi.
"Pokoknya keberadaan Arroyan harus dapat dirasakan manfaatnya bagi warga Johar Baru", papar Hj Sumiyati yang beken disapa HJ Umi dengan wajah sumringah. (Rls)