AtimNews.com | Aceh Timur - Tiga unit truk muatan berat diduga milik perusahaan Migas, PT Medco E&P Malaka yang berlokasi di Indra Makmu diduga kembali menggunakan jalan umum Julok-Indra Makmu untuk mengangkut bahan kontruksi ke telaga/sumur Alur Siwah. Selasa (09/01) pagi sekitar pukul 01.30 WIb.
Akibat operasi sejumlah trukc, salah satunya diduga milik perusahaan di PT Medco ini, jalan itu bertambah mengalami kerusakan, selain itu masyarakat juga tergangu karena polusi udara yang ditimbulkan.
Ironisnya prusahaan diduga tidak memiliki izin menggunakan jalan umum, "Perusahaan Migas raksasa ini kan memiliki jalan RW sendiri, kenapa harus mengunakan jalan umum yang tornasenya terbatas, ada apa?" pertanyakan salah satu warga saat melintas dan tidak ingin namanya ditulis kepada Radaraceh.com.
Jika kendaraan perusahaan raksasa tersebut tetap beroperasi kerusakan yang ditimbulkan semakin parah, pasalnya hampir sepanjang jalan lintas Julok-Indra Makmu mengalami rusak parah diduga akibat truk-truk muatan berat, masyarakat meminta pemerintah dan pihak terkait agar dapat menertibkan kendaraan pengangkut barang yang melebihi dari tornase. Harapnya.
"Jija terus-terusan pemerintah dan pihak terkait mengabaikan hal semacam ini terjadi, warga akan selalu sejahtra dengan kubangan debu dan lumpur saat ujan tibah, bahkan jalan yang sudah rusak parah bakalan semakin rusak lagi, kapan warga dapat merasakn sejahtra infrastruktur" ujarnya
Perusaahan menggunakan jalan negara untuk kepentingan perusahaan tidak di benarkan, hal itu di atur dalam UU nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan.
Selama berita ini diterbitkan, awak media belum dapat mengonfirmsi pihak terkait dan perusahaan. (Radaraceh.com)
Berit ini telah diterbitkan di Media Radaraceh.com, dengan judul: Perusahaan di PT Medco Lancang Gunakan Jalan Umum.
