AtimNews.com, ACEH TIMUR -- Gampong Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur lebih duluan merasakan dampak banjir bersama 12 DESA lainnya di kecamatan setempat.
Banjir yang melanda daerah itu dengan ketinggian air 50 centi meter hingga 1 meter lebih di bandana jalan antar desa dan kecamatan selama 4 hari sejak Selasa tanggal 28 hingga 31 November 2025 lalu. Sedikitnya 480 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat banjir dahsyat tersebut.
Banjir yang berlangsung selama empat hari tersebut ikut memaksa warga mengungsi ke lokasi aman seperti di Menasah Gampong, Menasah Mata U, Mesjid Baitul Hidayah, Gedung Sekolah SMPN 1 Indra Makmu hingga di rumah rumah warga yang aman. "Tercatat 1.000 jiwa mengungsi, sementara 1.902 jiwa dinyatakan terdampak langsung oleh bencana ini" terang Romi Syahputra, S.H., M.H, Keuchik Gampong Alue Ie Mirah. Sabtu (06/12/2025).
Menurutnya, Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan kerusakan berat pada sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur Desa.
Berikut Data Kerusakan Akibat Banjir Alue Ie Mirah Tahun 2025:
- Jembatan Rusak: 1 unit
- Rumah Hilang: 2 unit
- Kedai Hilang: 1 unit
- Rumah Rusak Berat: 14 unit
- Rumah Rusak Ringan: 23 unit
- Kedai/Warung/Kios Rusak: 10 unit
- Jalan Rusak: 950 meter
- Parit Rusak: 850 meter
Selain itu juga terdapat satu orang warga Blang Nisam yang meningal dunia di Desa Alue Ie Mirah akibat terseret banjir deras.
Sejak masa banjir, Pemerintahan Gampong Alue Ie Mirah telah menangani persoalan korban banjir secara mandiri, secara mengevaluasi warga mengunakan Bott karet dan menyiapkan tempat penampungan sementara serta dapur umum di berbagai titik selama beberapa hari.
Selain itu, Aparatur gampong kini terus melakukan pendataan lanjutan serta upaya penanganan darurat di lapangan. Warga berharap adanya bantuan cepat dari pemerintah daerah untuk memulihkan kondisi dan memperbaiki sarana yang rusak.
Hingga saat ini, banjir telah surut, namun sebagian warga masih memilih bertahan di rumah tetangga disebabkan bangunan rumah mereka telah hilang dan rusak parah.
