AtimNews.com, Aceh Timur – Perjuangan menembus banjir demi menyalurkan bantuan kembali memunculkan kisah haru. Keuchik Romi Syahputra, S.H., M.H, bersama Hendra Ketua Pemuda Gampong dan Bripka Nazaruddin Pamtup Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, mengalami detik-detik menegangkan saat hanyut terbawa arus ketika hendak mengantar sembako untuk kebutuhan dapur umum kepada warga yang terjebak banjir di Dusun Mesjid, Gampong Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, tepatnya di jalan arah SKM pada Selasa (26/11) lalu.
Peristiwa itu terjadi ketika rombongan relawan menyeberangi aliran banjir yang arusnya semakin deras di jalan arah SKM. Keuchik Romi yang memikul paket bantuan sempat tak mampu menahan dorongan air. Tubuhnya terseret sekitar 15 meter hingga tersangkut di jendela rumah salah seorang petugas kesehatan Puskesmas Alue Ie Mirah sebelum berhasil diselamatkan oleh relawan lainnya yang berada tak jauh dari lokasi.
“Arusnya tiba-tiba semakin besar. Saya sudah berusaha bertahan, tapi air lebih kuat. Alhamdulillah kawan-kawan sigap menarik saya,” ujar Keuchik Romi mengulang kejadian tersebut kepada awak Media. Rabu (10/12/2025).
Sementara itu, Bripka Nazaruddin Pamtup Bupati Al-Farlaky, yang saat itu sedang cuti pulang kampung halamannya karena banjir, mengatakan momen tersebut menjadi pengingat bahwa medan banjir di lokasi sangat berbahaya. Meski begitu, ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan tetap harus dilakukan karena masih banyak warga yang terjebak dan membutuhkan sembako untuk dapur umum.
“Kami melihat langsung kondisi warga. Ada lansia, anak-anak, dan perempuan yang belum bisa dievakuasi. Risiko pasti ada, tapi kami tidak boleh membiarkan mereka tanpa bantuan,” kata Bripka Nazaruddin.
Rombongan kemudian membatalkan sementara penyaluran sembako tersebut, dan dilanjutkan kembali di sore harinya dengan lebih berhati-hati, memastikan setiap relawan saling mengawasi.
Bantuan berupa beras, mie instan, telor dan air mineral berhasil disalurkan kepada warga yang masih bertahan di rumah-rumah mereka.
Kisah Keuchik Romi yang hampir hanyut itu cepat menyebar di kalangan warga dan relawan lain, menjadi simbol pengorbanan perangkat Desa dan pemerintah daerah dalam menghadapi situasi darurat banjir yang melanda Aceh Timur selama beberapa hari terakhir.
“Yang penting warga selamat dan kebutuhan mereka sampai. Soal hanyut saat itu, anggap saja ujian kecil,” ujar Keuchik Romi dengan senyum tipis.


